Selasa, 17 Januari 2017

The Inception of Grunge



Sejarah mencatat grunge mulai berkembang di era 80-an oleh enam band lokal di Seattle, The U-Men, Skin Hard, Green River, Soundgarden, Melvins, Malfunskhun. Sejak kemunculan Nirvana dengan membawa musik beraromakan grunge sukses ketika tampil di MTV unplugged  pada awal era 90-an sukses dan menghasilkan tiga album dengan meraih 75 juta kopi album di seluruh dunia. Siapa yang tidak kenal Nirvana dengan musik grunge? Kesuksesan Nirvana menjadikannya kiblat dan simbol grunge bagi para penggemar grunge bahkan alternative rock.
 Beberapa tulisan di dunia maya menjelaskan bahwa permainan musik grunge sudah ada di era 60-an oleh Crosby, Still, Nash & Young tetapi mereka tidak bertahan lama setelah boomingnya Punk di era 70-an, hanya Neil Young yang bertahan. Kemudian Neil Young dijuluki “The Father of Grunge". Lirik musik grunge memang identik dengan keprasahan hidup, terasingkan dari sosial, keinginan untuk bebas, kekecewaan, apatisme, kemarahan, pengaruh drugs yang hampir menyamai dengan Punk .
 Dilihat dari lirik lagu-lagu yang dibawakan oleh Neil Young seperti Needle and the Damge done, Rockin’ in The Free World, Only Love Can Break Your Heart, Down by The River dan lain sebagainya telah merepresentasikan unsur grunge meskipun tidak semua lagunya memiliki tema demikian. Dari sisi teknik musik yang dibawakan oleh Neil Young dengan gitar elektrik maupun akustiknya menciptakan karakter tersendiri, gaya musik yang dimainkan oleh Young telah menciptakan musik elektronik, hard rock, folk rock dan country rock, gaya musik Young menjadikan influence bagi Nirvana bahkan beberapa band yang memainkan musik grunge sebagai unsur-unsur bermusik grunge.
Grunge merupakan musik underground, aroma grunge dekade ini dipengaruhi Punk ,Metal, Hard Rock yang kemudian menjadi sub-genre alternative rock, bahkan noise rock yang kasar dan terdistorsi menciptakan musik grunge yang unik tetapi tidak brisik atau bising. Band-band yang sangat kental akan aroma grunge yakni Nirvana, Pearl Jam, Autoslaved, Green River, Alive in Chains, Sounnd Garden, Hole, Screaming Trees, Mother Love Bone, dan lain sebagainya.

Source:
  

Selasa, 13 September 2016

Ini beberapa band dari jaman aku ingusan sampe sekarang, khusunya indie rock. Meskipun banyak sekali band lain yang aku suka, tapi kali ini aku bahas beberapa indie rock aja, aku pengin merekomendasikan kalian buat mengulik beberapa band indie kalo kamu suka band-band indie. Check this out!

1. Arctic Monkeys

Berawal dari lagu "I Predict That You Look Good in A Riot"  lagu Arctic Monkeys yang di mix sama lagunya Kaiser Chief. Awalnya aku gatau Arctic Monkeys tapi gegara denger lagu itu jadi seneng, dan aku cari tau siapa yang nyanyiin. Nah disitu aku lebih dalam nyari tau Arctic Monkeys yang beranggotakan 4 yakni Alex Turner sebagai vokalis dan gitaris, Nick O'Malley sebagai pemain bass dan backing vokal, Jamie Cook sebagai gitaris dan backing vokal, terakhir yakni Matt Helder si Drummer lucu hahaha, cuma waktu awal belum tau kalo ternyata Mereka band Inggris. Kenapa akhirnya aku suka sama Arctic Monkeys? Pertama tau Arctic Monkeys vokalisnya masih gondrong namanya Alexander David Turner dan hal itu bener-bener buat melting setiap liat si Alex beraksi. Kedua karena suka sama lirik lagunya wkwkwk lirik lagu mereka sangat unik dan puitis dipadukan dengan musik beraliran alternative seperti garage, post-punk revival, pop ballad dan lain sebagainya . Arctic Monkeys sering dapet penghargaan loh dari NME, Mercury Prize, BRIT Award dan UK Festival.

I love all of Arctic Monkeys's songs, but here's the most favourite..

1. Old Yellow Bricks
2. Teddy Picker
3. Fire and The Thud
4. Suck It and See
5. I Bet You Look Good on The Dance Floor
6. Fireside
7. Do Me A Favour
8. Mardy Bum
9. Fluorescent Adolescent
10. From the Ritz to the Rubble.

Source: Clash Magazine

2. Franz Ferdinand

Ini aku suka karena waktu nonton acara konser band lokal, aku penasaran lagu yang dibawain. Akhirnya Aku tanya-tanya sama temen, ternyata Take Me Out. Iyasih, lagu itu yang paling populer dari Franz Ferdinand, Akhirnya aku cari tau banyak lagu tentang si Franz Ferdinand. Franz Ferdinand terbentuk di Glasgow, Scotlandia. Nama band mereka diambil dari kasus pembunuhan yang menyebabkan perang dunia pertama yakni dari nama  Archduke Franz Ferdinand. Franz Ferdinad memiliki 4 personil yakni  Alexander Kapranos menjadi vokal sekaligus pemain gitar, Robert Hardy sebagai pemain bass dan backing vokal, Nicholas Mccarthy sebagai pemain gitar, keyboard, dan terakhir Paul Thomson yang menjadi drummer. http://www.sanfrancisco.com/franz-ferdinand-a365

3. The Killers


Kalo yang ini sih, gara-gara ada seseorang cowok yang suka bolak balik ngplay lagu Mr.Brightside. Yeeehh aku jadi ikutan suka dan mengulik band ini. The Killers berasal dari Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Personil The Killers pernah mengalami pergantian formasi personil pada tahun 2001-2002. Personil sekarang beranggotakan 4 orang yakni Brandon Flowers sebagai vokal dan Keyboard, Dave Keuning menjadi gitaris dan backing vokal, Mark Stoermer sebagai bassis serta backing vokal,
yang terakhir Ronnie Vannucci sebagai drummer.

Source; "The Killers; The US super band that finds inspiration in UK" daily mail. 14 November 2008

4. The Strokes 


Aku suka The Strokes karena Arctic Monkeys mengngecover salah satu lagu The Strokes yang Take it or Leave it dan memang The Strokes salah satu yang menginfluence Arctic Monkeys, The Strokes band rock indie yang berasal dari New York yang terdiri dari Julian Casablancas sebagai vokalis utama, Nick Valensi sebagai gitaris dan backing vokal, Albert Halmond, Jr diposisi gitar dan backing vokal, Nikolai Fraiture pemain gitar atau bass. dan Fabrizo sebagai drummer. The Strokes is the one who pencetus garage rock yang menempati peringkat 199 di Rolling Stone's 500 Greatest Albums of all time. "Pictures of 50 albums you need to hear in 2010"New Musical Express


5. Gorillaz

Pertama kali denger lagu Gorillaz yang judulnya "Feel Good Inc" pas saudara aku lagi main game Winning Eleven 2002, Eh jadi ketagihan dengerin lagu-lagunya Gorillaz. Gorillaz ini band yang menurutku unik karena personilnya tokoh kartun dan yang paling kerennya dari Gorillaz mendapatkan penghargaan "Band Virtual Terbaik" di Guiness Book of Record.  Karakter band ini terdapat 2-D (Stuart Tusspot) penyanyi. Pria beraksen cockney berambut biru dan kehilangan dua gigi depannya, Murdoc Nicalls pria pelopor Gorillaz dan pemain bass, Murdoc adalah satanis berpribadi kasar yang lahir dan di besarkan di Stoke-O-Rent (sebuah perkampungan kumuh). Noodle pemain gitar, seorang remaja perempuan berdarah Jepang yang ditemukan di kotak FedeX, Noodle lihai karate dan bermain samurai. Russel yakni drummer yang digambarkan berkulit hitam yang memiliki latar belakang rapping yang dirasuki arwah teman-temannya yang sudah meninggal(matanya putih keseluruhan). Orang yang melatarbelakangi terbentuknya band ini adalah Damon Albarn mantan front man band indie Blur dan James Hawlett sebagai co-creator.


Mungkin cukup sampe disini tulisan aku tentang band-band indie rock ya meskipun cuma 5 yang udah aku bahas moga sih bermanfaat buat nambah wawasan kalian tentang musik, band-band yang lain akan bersambung ditulisan yang berikutnya ya guys. Thanks for your attention :)

Rabu, 29 April 2015

Sahabat Putih Abu-abu

Masa-masa SMA yang paling aku inget yaitu dapet sahabat yang awalnya musuh hahaha tapi sumpah aku sayang banget saama sahabat aku.




ini bocah namanya Mayadwinyda a.k.a Cukimay 
hitam manis tapi agak sedikit gak waras suka memperhatikan hal yang ngga penting tapi bikin heran, kalo buat selera musik kadang dia yang lebih cocok sama aku



Lucu gak dia? hahaha Namanya Dinar Salsis Salsabil 
Dia orangnya dewasa banget kalo udah buat curhat, pendengar yang baik, tapi kalo bertingkah suka aneh, kadang garing gitu tapi tetep aja dia lucu imutzzz hahaha



Nah bocah ini nih namanya Mutiara Nabila Aprinthasari a.k.a Iyut
Dia tuh suka ngeselin kadang karena orangnya suka ceplas ceplos sakepenake wudel, tapi dia baik banget sama aku sering banget diajak jalan sama keluarganya. Kalo lagi dewasa, dewasa banget. Tapi kalo udah ngambek moodnya kacau banget, aku mending diem deh kalo dia lagi ngambek.

Ini temen aku namanya Winda SWK a.k.a Sieng
Dia boyce tapi suka sama korea, kpopers banget deh. Temen seperjuangan daftar polwan, agak gila gitu otaknya sama sih rata-rata temen aku ngga ada yang bener otaknya

Yaitulah sahabat-sahabat aku yang sekarang pada jauh karena beda universitas, mereka salah satu warna yang mewarnai masa-masa SMA aku :D Love you girls

Selasa, 07 April 2015

Dewasa

Apa yang kalian tau tentang dewasa? menurut beberapa orang ada beberapa hal tentang dewasa, dewasa dalam hal penampilan, pikiran, perilaku, mmm... apalagi? Apakah sekarang ini aku mulai menginjak dewasa? apa parameter dewasa? umurku sekarang ini 18 tahun, apakah itu dewasa? ketika aku mendapatkan KTP dan SIM? yang pada umumnya 17 tahun adalah parameter untuk mendapatkan SIM dan KTP. Aku masih belum yakin aku adalah wanita dewasa, lingkungan sepermainanku dan keluargaku mengatakan bahwa aku 'masih kaya anak kecil'.
Aku bertanya pada salah satu orang, apa itu dewasa? yang dia katakan adalah kedewasan tidak di dapat secara instan kita juga tidak dapat langsung menilai orang tersebut belum dewasa. Lalu kenapa mereka mengatakan aku belum dewasa? dewasa adalah bagimana kita bisa menahan diri dan bisa membaca keadaan sekitar. Aku sadar dengan kalimat itu, tapi dalam nyatanya kalimat itu masih belum bisa aku aplikasikan, apa yang salah dari aku? apakah itu sifatku yang masih seperti anak kecil? aku tau tentang dewasa, apakah belum waktunya? apakah ini proses aku menuju dewasa? yang aku harapkan adalah aku bisa mengerti keadaan sekitar meskipun  awalnya kita harus mengerti tentang diri kita sendiri untuk berintropeksi.
'Menunggu waktunya dewasa' hanyalah sebuah kepasrahan untuk menuju dewasa, lalu usaha apa untuk aku menjadi dewasa? Apakah penampilanku harus diubah menjadi dewasa seperti ibu ibu? penampilan sama sekali bukan titik dari sebuah kedewasaan hahaha. Apakah cara berfikir? bukankah cara orang berfikir itu berbeda? apakah dengan berfikir dewasa kemudian merefleksikan perilakunya ? not always, nyatanya aku bisa berfikir tentang deawsa tapi perilaku tak selaras dengan pikiran. Perilaku yang dewasa? mmmm.... bukahkah perilaku adalah refleksi dari pikiran? ahhhh... semakin bingung. Mungkin ini cara aku berproses mencari kedewasaan, ataukah kedewasaan hanyalah nilai yang dibuat masyarakat yang bisa dikatakan menjadi sifat dan perilaku. Tetapi seseorang telah memberikan pencerahan mulai dari pengalamannya serta petuahnya, menurutku dewasa adalah cara kita berperilaku dan berfikir secara bijak dalam menyelesaikan masalah ataupun kejadian tertentu. Jadi fikiran dan perilaku berkolerasi untuk membentuk suatu kedewasaan.

Selasa, 02 September 2014

Hippies dan Psychedelic



 Hippies merupakan budaya yang berkembang di Amerika Serikat pada tahun  1960-an dimana pada tahun tersebut banyak gejolak diberbagai bidang di dalam masyarakat Amerika Serikat. Generasi  muda saat itu kontra dengan  nilai-nilai konservatif  yang dianut oleh Amerika Serikat. Era ini dipenuhi dengan pemberontakan dan revolusi, Generasi yang terlahir di akhir perang dunia, Menikmati dunia yang penuh polutan pertarungan ideologi. Era tersebut ditandai oleh puncak ketegangan Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.Proxy war antara kedua blok ini pecah dalam tirai revolusi Dunia Ketiga. Bahkan nyaris menyeret dua super power beradu arsenal nuklir. Diawali dengan krisis politik di Indo-China setelah dekolonialisasi Perancis pada akhir 1954. Pecah menjadi perang paling brutal setelah perang dunia kedua. Ratusan ribu anak muda generasi Baby Boomer dikirim Amerika Serikat dan sekutunya menghadapi kekejaman perang gerilya di belantara Vietnam. Efek perang Vietnam tersebut mengubah tatanan sosial dunia khususnya di Amerika Serikat. Lahirnya perlawanan kaum muda melalui sub-kebudayaan Hippies menjelma menjadi gerakan “Generasi Bunga”. Semboyan “flower and rock ‘n’ roll,” merupakan ekspresi perlawanan terhadap tatanan sosial era Perang Dingin. DanRock ‘n’ Roll menjadi salah satu ritual ekspresi anti perang.[1]
Awalnya, kelompok ini hanya merupakan kelompok gerakan sosial, yang dapat juga disebut alternative social movement karena cara mereka yang hidup terpisah dan ingin membedakan dirinya dari masyarakat umum. Lebih jauh, lagi gerakan tersebut semakin kearah politis, yakni mengubah seperangkat kebiasaan-kebiasaan individu seperti melestarikan lingkungan dan tidak makan daging. Perubahan-perubahan ini diharapkan teragregasi menjadi perubahan luas di masyarakat, yang juga dapat disebut reformative social movement. Tahap politisasi gerakan sosial lebih jauh, yang akan dibahas mendalam pada bagian selanjutnya, mengarah pada bagaimana kelompok hippies ini berperan mengampanyekan perdamaian.[2] Kita ketahui sekarang motif fashion yang digunnakan kaum Hippies dominan dengan bunga-bunga, mandala, dan warna-warni. Hippies merupakan counter-culture yang memiliki pengaruh pada masyarakat.  Kebiasaan kaum hippies dengan sex bebas, penggunaan obat-obatan, marijuana, dan LSD ( Lysergic Acid Diethylamide)[3], dan mengekspresikan diri lewat music.[4] Kemudian muncul istilah Psychedelic , ketika kaum hippies menggunakan benda-benda yang menghasilkan halusinasi dan hilang kesadaran.
Psychedelic sendiri mememiliki definisi dari bahasa Yunani yang artinya psycho/pikiran/jiwa/mental dan delic yang artinya memanifestasikan /mewujudkan /merealisasikan, simgkatnya psychedelic manifestasi jiwa yang mana hal ini digunakan  menggunakan obat-obatan, ganja, dan benda-benda yang menghasilkan halusinasi. Hippies menggunakan benda tersebut dan mendengarkan musik psychedelic memberikan efek imajinasi penuh dengan warna-warni dan efek euphoria. Secara konseptual jiwa seni ini ialah menghubungkan kepada pergerakan  modern yang berhubungan dengan perasaan yang diakibatkan oleh pengaruh obat bius. Tujuannya untuk menyampaikan perasaan pengalaman jiwa yang sebenarnya palsu. Abrams adalah  bapak seni psychedelic yang pada tahun 1960  membuka “Coda Galeri”, dan pada tahun 1965 menjadikan New York sebagai pusat kesenian psychedelic pertama dunia. Selain melukis, Abrams juga menciptakan bentuk seni lain dengan menggunakan media yang berbeda, seperti patung, video, film, animasi, komik dan seni pertunjukan. [5]Komunitas hippie mempelajari seni alternatif seperti teater jalanan, musik folk dan psychedelic ock. Para disainernya otodidak dan klien mereka  adalah group rock dan promotor tari-tarian dan musik  bersuara keras menggunakan teknik pencahayaan  berkilau dan warna-warni yang dipantulkan/disiramkan ke seluruh panggung dan penyanyinya.
Gaya psychedelic yang pada mulanya dijadikan “jati diri” dan simbol anti kemapanan dan perlawanan kawula  muda Amerika Serikat terhadap kebijakan politik di negaranya tahun 1960an, pada akhirnya menjadi sebuah penanda  jaman. Gelombang “zeitgeist”. Psychedelic merupakan aliran seni yang kental pada musik, rupa dan lain sebagainya. Awal tahun dari 1970s para pemasang iklan  menggunakan seni psychedelic untuk menawarkan  dan menjual barang konsumsi dengan tak habis- habisnya. Mulai dari produk rambut, mobil, rokok,  dan bahkan warna rumah menjadi tindakan pseudurebellion, semuanya berwarna-warni penuh semangat. Pergerakan seni psychedelic telah pula  sampai pada para pekerja dan seniman, para  perancang, dan para penulis, hingga mencapai suatu  derajat tingkat yang mengejutkan pada titik difusi budaya  Seni psychedelic merupakan kode visual yang  dengan bentuk simbolismenya mampu menarik  perhatian untuk membaca pesannya, baik dengan  mata telanjang atau dengan bantuan narkotika, untuk  menjadi suatu komunitas legal dari gerakan bawah  tanah.[6] Walaupun psychedelia memakai face  secession lokal, ornmen Art Nouveu, simbol-simbol  dan tipografi Victorian; karya yang diilhami oleh  obat-obatan dan ciri iconography, ini merupakan  gaya grafis Amerika yang khas[7], sehingga dimanapun karya ini dibuat dan  dihasilkan orang cenderung mudah mengidentifikasi  melalui elemen-elemen visualnya.  Jadi Hippies merupakan faktor besar terhadap kemunculan seni Psychedelic , yang akhirnya budaya dani aliran seni ini meluas ke penjuru dunia dengan sloogannya tentang perdamaian, seks bebas, obat bius, ganja, ataupun benda yang menghasilkan halusinasi.


x

[3] L. O’Neill “The Counter-Culture”, dalam William H. Chafe and Havard Sitkoff (eds.)., A History of Our Time: Readings on Postwar America. New York, 1983, hlm. 265.
[5] Grogan, Paula,  Psychedelic Art Exhibition  Investigates 'The Shape Of The Mind', Issue  NO. 33/2006 / May/18, 2006
[6] Baskoro Suryo Banindro, Gaya Psychedelia Counter Culture Amerika Serikat Komodifikasi Indonesia Kini (Universitas Kristen Petra Surabaya, 2009)
[7] Heller, Stephen & Fink, Anne. (1999). Less Is More:  The New Simplicity in Graphic Design.  Cinncinati, Ohio: North Lights Books.